Halini mengingatkan kita kepada kisah seorang sahabat Rasul yaitu Abdullah bin Salaam. Sebelum masuk Islam, beliau dicintai dan ditokohkan oleh orang Yahudi. Namun ketika beliau masuk Islam maka orang-orang Yahudi langsung membenci dan mencaci makinya. Demikian juga di zaman ini, ketika ada orang yang mengamalkan ajaran agama terkadang terjadi Translationsin context of "NAMUN HANYA SEORANG" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "NAMUN HANYA SEORANG" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Kadangkadang aku tertanya-tanya apa kekurangan nya diriku. sehingga setiap apa sahaja yang aku lakukan pasti ada yang buruk dimata orang. aku telah cuba untuk tidak terlalu memikirkan nya tetapi apa daya aku ? mungkin sekali dua aku boleh berdiam diri tapi aku hanya manusia biasa. manusia yang mempunyai hati dan perasaan. selama mana la aku boleh bertahan. selama mana la aku boleh berdiam ALqur'an dan Hadits ----- Alam kubur adalah awal kehidupan hakiki dari seorang manusia. Mempelajari apa-apa yang terjadi di alam kubur banyak memberikan faedah. kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku)."[Surat 25 Al-Furqon, ayat 28] Namun pada sebagian keadaan hanya terjadi pada ruh saja. 1f289SY. قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا Arab-Latin Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya'mal 'amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi'ibādati rabbihī aḥadāArtinya Katakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". Al-Kahfi 109 ✵ Maryam 1 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Surat Al-Kahfi Ayat 110 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 110 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia berbagai penjabaran dari kalangan ulama tafsir terkait isi surat Al-Kahfi ayat 110, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKatakanlah wahai rasul, kepada kaum musyrikin, ”sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian yang diwahyukan kepadaku dari tuhanku, ’bahwa sesungguhnya tuhan kalian adalah tuhan yang satu’ maka barangsiapa yang takut terhadap siksaan tuhannya dan mengharapkan pahalaNya dan perjumpaaan denganNya, hendaknya dia beramal shalih bagi tuhannya yang sesuai dengan tuntutan syariatNya, dan tidak menyekutukan seseorangpun denganNya dalam ibadah kepadaNya.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram110. Katakanlah wahai Rasul, "Sungguh aku ini hanyalah manusia seperti kalian, yang telah menerima wahyu bahwa Tuhan sesembahan kalian yang benar adalah Tuhan yang Esa tiada sekutu bagi-Nya, yaitu Allah." Maka barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amalan yang sesuai dengan syariatnya, disertai keikhlasan dalam melakukannya, dan tidak menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah110. Hai Nabi, katakanlah kepada orang-orang musyrik “Aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang Allah muliakan dengan wahyu, Allah memerintahkanku untuk menyampaikan kepada kalian bahwa Dia adalah Tuhan kalian Yang Satu, tidak ada sekutu bagi-Nya. maka barangsiapa yang mengharap pahala Allah dan takut dari siksaan-Nya, maka hendaklah dia mengerjakan amal shalih di dunia dan tidak menjadikan seorang makhlukpun sebagai sekutu dalam penyembahan-Nya.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah110. قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ Katakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu Yakni aku hanyalah seorang manusia dan tidak akan berubah menjadi malaikat atau tuhan. يُوحَىٰٓ إِلَىَّyang diwahyukan kepadaku Dan cukuplah ini menjadi pembeda antara beliau dengan manusia lainnya. أَنَّمَآ إِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۖ Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam ketuhanan. فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya Barangsiapa yang mengharapkan ini, yang merupakan harapan orang-orang beriman. فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صٰلِحًا maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh Yaitu apa yang ditunjukkan oleh syariat bahwa itu merupakan amal kebaikan, yang pelakunya akan diberi pahala. وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢاdan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya Yakni janganlah menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya baik itu orang shalih, orang jahat, binatang, atau benda mati. Dan termasuk dalam larangan ini adalah syirik yang tersembunyi yang disebut dengan riya. Imam Ahmad dan Ibnu Sa’ad mengeluarkan hadits dari Abu Sa’id bin Abu Fadhalah al-Anshari, ia berkata aku pernah mendengar Rasulullah bersabda “apabila Allah telah mengumpukan orang-orang terdahulu dan orang-orang yang datang selanjutnya di hari yang tidak ada keraguan kejadiannya, maka seorang penyeru akan menyerukan “Barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan seseorang dalam amalannya, maka hendaklah ia meminta pahalanya dari orang yang dijadikan sekutu itu, sebab Allah adalah Dzat yang tidak butuh pada sekutu.”📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaHikmah dari penambahan lafadz مِّثْلُكُمْ "seperti kamu" -والله أعلم- sebagai penekanan akan kesamaan Muhammad dengan manusia lainnya, dan bahwasanya tidaklah aku lebih istimewa dari kalian kecuali pada wahyu yang diturunkan kepadaku { يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ } "yang diwahyukan kepadaku "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah110. Katakanlah wahai Nabi “Sesungguhnya aku ini hanya manusia biasa seperti kamu, namun Allah mengkhususkanku dengan memberi wahyu dan risalah. Wahyu tersebut adalah yang menyebutkan bahwa sesungguhnya Tuhan itu adalah Tuhan Yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya dengan hari kebangkitan dan pembalasan. Itu termasuk ciri orang mukmin, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh di dunia berupa segala yang ditunjukkan oleh syariat bahwa sesuatu mengandung kebaikan dan pahala. Serta tidak mempersekutukan Tuhannya dengan sesuatu apapun dalam penyembahan-Nya". Riya’ termasuk perbuatan yang ada unsur kesyirikan, dan termasuk syirik kecilMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKatakanlah,“Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa” Siapa saja yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah beramal shalih dan tidak mennyekutukan Tuhannya dengan siapa pun dalam beribadah}📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H110. Maksudnya, katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang kafir dan selain mereka, “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu,” maksudnya aku bukan tuhan, tidak punya andil dalam kerajaan ini, tidak memiliki pengetahuan tentang hal yang ghaib, dan tidak mengendalikan perbendaharaan Allah. Aku hanyalah manusia seperti kalian “yang diwahyukan kepadaku, Bahwa Tuhanmu itu adalah Tuhan Yang Esa’,” maksudnya tidak ada sekutu bagiNya, dan tidak ada sekutu bagiNya, dan tidak ada seorang pun yanng berhak diibadahi, dengan ibadah seberat biji dzarrah pun [selainNya]. Aku mengajak kalian untuk beramal yang mendekatkan kalian kepadaNya dan menghasilkan bagi kalian pahala dan menyingkirkan hukumanNya dari kalian. Oleh karen itu, Allah berfirman, “barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah dia mengerjakan amal yang shalih,” yaitu amalan yang selaras dengan aturan syariat Allah, yang wajib maupun sunnah “dan janganlah dia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya,” maksudnya tidak berbuat riya’ dengan amalanya, tetapi hendaklah dia mengamalkannya dengan ikhlas karena Wajah Allah. Orang yang telah memadukan antara ikhlas dan mutaba’ah meneladani Rasul dialah orang yang meraih apa yang ia harapkan dan ia cari. Adapun orang selain ini, maka dia akan merugi di dunia dan akhirat, kesempatan kedekatan dengan Rabbnya dan perolehan ridhaNya telah hilang darinya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Kahfi ayat 110 Yakni aku bukanlah tuhan, dan tidak bersekutu dalam kerajaan-Nya, aku tidak mengetahui yang gaib dan tidak ada pada sisi-Ku perbendaharaan-perbendaharaan Allah. Inilah makna Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai hamba Allah.. Yakni aku dilebihkan di atas kamu dengan memperoleh wahyu, yang isinya bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, di mana tidak ada yang berhak disembah dan ditujukan berbagai ibadah kecuali Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku mengajak kamu untuk mengerjakan amal yang dapat mendekatkan dirimu kepada-Nya, mendapatkan pahala-Nya dan dijauhkan dari siksa-Nya, yaitu dengan mengerjakan amal saleh dan tidak berbuat syirk di dalamnya. Yaitu amal yang sesuai syari’at, baik yang wajib maupun yang sunat. Seperti berbuat riya. Ayat ini menerangkan syarat diterimanya amal, yaitu ikhlas karena Allah dan mutaba’ah sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Keduanya ibarat sayap burung, jika salah satunya tidak ada, maka burung tidak dapat terbang. Orang yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam amalnya, itulah yang memperoleh apa yang dia harapkan dan yang dia minta. Sedangkan selainnya, maka dia akan rugi di dunia dan akhirat, tidak memperoleh kedekatan dengan Tuhannya dan tidak mendapat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 110110. Allah memerintah nabi untuk menjelaskan jati dirinya. Katakanlah, 'sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah diwahyukan kepadaku sesuai kehendak Allah bahwa sesungguhnya tuhan kamu yang menjadi tujuan ibadah adalah tuhan yang maha esa, baik dalam zat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Maka, barang siapa mengharap pertemuan dengan tuhannya dan menghendaki ganjaran atas amal perbuatannya di akhirat kelak, maka hendaklah dia selalu mengerjakan kebajikan dan menjauhi semua hal keji dan mungkar serta janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada tuhannya. Hendaklah dia beribadah kepada-Nya dengan tulus, bukan karena ria, dan dilandasi niat untuk menggapai rida-Nya. '1. Bila surah al-kahf ditutup dengan penegasan tentang luasnya ilmu Allah dan perintah untuk berbuat kebajikan dan bertauhid dalam ibadah kepada-Nya, maka surah maryam mengingatkan kembali manusia tentang ilmu Allah lainnya yang terkandung dalam berbagai ayat Al-Qur'an, seperti k'f h' y' 'ain s'd. Makna sesungguhnya dari ayat ini hanya diketahui oleh Allah. Tujuannya adalah menggugah perhatian manusia tentang Al-Qur'an yang penuh hikmah dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian pelbagai penafsiran dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat Al-Kahfi ayat 110 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Banyak Dikaji Kaji ratusan konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Kafirun, Al-Isra 32, Al-Falaq, Al-A’la, Al-Fatihah, Seribu Dinar. Termasuk Adh-Dhuha, An-Naba, Yusuf 28, Al-Qadr, Al-Hujurat 13, Do’a Setelah Adzan. Al-KafirunAl-Isra 32Al-FalaqAl-A’laAl-FatihahSeribu DinarAdh-DhuhaAn-NabaYusuf 28Al-QadrAl-Hujurat 13Do’a Setelah Adzan Pencarian surah al jumuah ayat 9, tabarokalladzi, surat al hasyr ayat 18-24, surat al zalzalah beserta artinya, teks surat yasin arab Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Mengelola manusia adalah tugas-Ku, dan terlebih lagi membuatnya takluk kepada-Ku adalah sesuatu yang ditetapkan ketika Aku menciptakan dunia. Orang-orang mungkin tidak mengetahui bahwa Aku akan menaklukkan mereka seluruhnya pada akhir zaman dan mungkin juga tidak menyadari bahwa bukti kekalahan Iblis adalah dengan menaklukkan para pemberontak di antara umat manusia. Namun, saat musuh-Ku berperang melawan-Ku, Aku telah memberitahunya bahwa Aku akan menjadi penakluk mereka yang telah ditawan oleh Iblis dan dijadikan sebagai anak-anak dan pelayan setia yang mengawasi rumahnya. Makna asli dari menaklukkan adalah mengalahkan, memberikan penghinaan. Dalam bahasa Israel, kata ini bermakna sepenuhnya mengalahkan, menghancurkan dan membuat musuh tidak mampu lagi melawan-Ku. Namun sekarang, sebagaimana digunakan di antara engkau sekalian, maknanya adalah menaklukkan. Engkau sekalian harus tahu bahwa niat-Ku adalah untuk sepenuhnya menghancurkan dan menyingkirkan si jahat dari antara umat manusia, sehingga jangankan memberontak terhadap-Ku, mengambil napas untuk menyela atau mengganggu pekerjaan-Ku pun tidak bisa. Demikianlah, sejauh menyangkut manusia, hal itu berarti penaklukan. Apa pun konotasi istilah tersebut, pekerjaan-Ku adalah untuk mengalahkan umat manusia. Sebab, meskipun benar bahwa umat manusia merupakan pelengkap untuk pengelolaan-Ku, lebih tepatnya, umat manusia tidak lain adalah musuh-Ku. Umat manusia adalah si jahat yang menentang dan tidak taat kepada-Ku. Umat manusia tidak lain adalah keturunan si jahat yang Ku-kutuk. Umat manusia tidak lain adalah keturunan malaikat utama yang mengkhianati-Ku. Umat manusia tidak lain adalah warisan Iblis yang sejak dulu Ku-tolak, dan sejak itu telah menjadi musuh-Ku yang tidak terdamaikan. Di atas umat manusia, langit mendung, redup dan suram, tanpa secercah cahaya, dan dunia manusia terjerumus ke dalam kegelapan pekat, sehingga dia yang tinggal di dalamnya bahkan tidak bisa melihat tangannya yang terjulur di depan wajahnya ataupun melihat cahaya ketika dia menengadahkan kepalanya. Jalan yang dia lalui berlumpur dan penuh lubang, juga sangat berliku-liku; seluruh daratan bergelimang mayat. Sudut-sudut gelap dipenuhi dengan jasad manusia, dan di sudut-sudut dingin dan temaram, kerumunan setan telah tinggal di sana. Di mana-mana di dunia manusia, setan datang dan pergi bergerombol. Keturunan dari segala macam binatang, berlumur kenajisan, sedang terjebak di medan pertempuran dengan suara yang sangat menakutkan. Pada saat yang demikian, dalam dunia yang demikian, "surga dunia" yang demikian, ke mana dia mencari kebahagiaan hidup? Ke mana dia pergi menemukan tempat tujuan hidupnya? Umat manusia yang telah lama diinjak-injak oleh Iblis, sejak awal telah menjadi aktor yang menyandang gambar Iblis—bahkan, menjadi jelmaan Iblis yang dengan lantang dan jelas memberi kesaksian untuk Iblis. Bagaimana bisa umat manusia yang sedemikian bobrok dan keturunan dari keluarga manusia yang sedemikian rusak menjadi saksi Tuhan? Dari manakah kemuliaan-Ku akan datang? Di manakah seseorang dapat mulai berbicara tentang kesaksian-Ku? Kepada musuh yang setelah merusak manusia dan melawan-Ku, ia telah mengambil alih umat manusia—umat manusia yang Ku-ciptakan dahulu kala dan dipenuhi dengan kemuliaan dan cara hidup-Ku—dan mengotori mereka. Dia telah merenggut kemuliaan-Ku, dan semua yang telah dia tanamkan kepada manusia adalah racun yang dipenuhi keburukan Iblis, dan esensi dari buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Pada mulanya, Aku menciptakan umat manusia, yaitu nenek moyang manusia bernama Adam. Dia diberkati dengan rupa dan gambar, penuh kekuatan, penuh kegagahan, dan selain itu, ada di dalam kemuliaan-Ku. Itulah hari mulia ketika Aku menciptakan manusia. Setelah itu, Hawa diciptakan dari tubuh Adam, dan dia juga merupakan nenek moyang manusia, sehingga orang-orang yang Ku-ciptakan dipenuhi dengan napas dan kemuliaan-Ku. Adam lahir dari tangan-Ku dan merupakan perwujudan dari gambar-Ku. Dengan demikian, makna asli dari "Adam" adalah diciptakan oleh-Ku, dipenuhi dengan daya hidup-Ku, kemuliaan-Ku, memiliki rupa dan gambar, juga roh dan napas-Ku. Dia adalah satu-satunya makhluk ciptaan, memiliki roh, yang mampu mewakili-Ku, menyandang gambar-Ku, dan menerima napas-Ku. Pada awalnya, Hawa adalah manusia kedua yang diberkati dengan napas penciptaannya telah Ku-tetapkan, sehingga makna asli dari "Hawa" adalah makhluk ciptaan yang akan meneruskan kemuliaan-Ku, dipenuhi dengan daya hidup-Ku, bahkan sangat diberkati dengan kemuliaan-Ku. Hawa berasal dari Adam sehingga dia juga memiliki gambar-Ku, karena dia adalah manusia kedua yang diciptakan berdasarkan gambar-Ku. Makna asli dari "Hawa" adalah manusia yang hidup dengan roh, daging, dan tulang, kesaksian-Ku yang kedua, juga gambar-Ku yang kedua di antara umat manusia. Mereka merupakan nenek moyang umat manusia, harta paling murni, dan berharga, sejak awal, mereka adalah makhluk hidup yang diberkati dengan roh. Namun, si jahat mengambil keturunan dari nenek moyang umat manusia itu dan menindas, serta menawan mereka, menjerumuskan dunia manusia ke dalam kegelapan total, dan membuatnya sedemikian rupa sehingga keturunan manusia itu tidak lagi percaya akan keberadaan-Ku. Bahkan yang lebih keji lagi, ialah ketika si jahat merusak dan menindas mereka, dia juga dengan kejamnya merenggut kemuliaan-Ku, kesaksian-Ku, daya hidup yang Ku-berikan, napas dan kehidupan yang Ku-hembuskan kepada mereka, seluruh kemuliaan-Ku di dunia manusia, dan darah yang telah Ku-curahkan untuk umat manusia. Umat manusia tidak lagi berada dalam terang, mereka telah kehilangan segala yang Ku-berikan, membuang kemuliaan yang Ku-berikan. Bagaimana bisa mereka mengakui bahwa Aku-lah Tuhan dari segala makhluk ciptaan? Bagaimana bisa mereka terus percaya akan keberadaan-Ku di surga? Bagaimana bisa mereka menemukan perwujudan kemuliaan-Ku di atas bumi? Bagaimana bisa anak-cucu ini menerima Tuhan yang dihormati nenek moyangnya sebagai Tuhan Sang Pencipta? Anak-cucu yang menyedihkan ini dengan murah hatinya telah "mempersembahkan" kemuliaan, gambar, juga kesaksian yang Ku-berikan kepada Adam dan Hawa, kepada si jahat, serta kehidupan yang Ku-anugerahkan kepada umat manusia dan tempat mereka bergantung untuk bertahan hidup, serta, tanpa memedulikan sedikit pun akan kehadiran si jahat, mereka telah memberikan seluruh kemuliaan-Ku kepadanya. Bukankah ini asal dari sebutan "sampah"? Bagaimana bisa seperti itu umat manusia, setan jahat, mayat hidup, sosok Iblis, dan musuh-musuh-Ku memiliki kemuliaan-Ku? Aku akan mengambil kembali kemuliaan dan kesaksian-Ku yang hidup di antara manusia; mengambil kembali segala yang pernah Ku-miliki dan yang pernah Ku-berikan kepada umat manusia sejak dahulu—Aku akan sepenuhnya menaklukkan umat manusia. Akan tetapi, engkau harus tahu, manusia yang Ku-ciptakan adalah orang-orang kudus yang menyandang gambar dan kemuliaan-Ku. Mereka bukan berasal dari Iblis atau pun tempat pijakannya, namun mereka adalah perwujudan murni dari diri-Ku dan sama sekali bebas dari racun Iblis. Karena itu, Aku membiarkan umat manusia tahu bahwa Aku hanya menginginkan ciptaan tangan-Ku, yang kudus yang Ku-cintai dan yang bukan berasal dari entitas lain. Selain itu, Aku akan menikmatinya dan menganggapnya sebagai kemuliaan-Ku. Akan tetapi, yang Ku-inginkan bukanlah umat manusia yang telah dirusak oleh Iblis, yang saat ini dimiliki oleh Iblis, dan tidak lagi menjadi ciptaan asli-Ku. Karena Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan-Ku yang berada di dunia manusia, maka Aku akan mendapatkan kemenangan mutlak atas mereka yang tersisa di antara umat manusia, sebagai bukti dari Kemuliaan-Ku dalam mengalahkan Iblis. Aku hanya akan mengambil kesaksian-Ku sebagai kristalisasi diri-Ku, sebagai objek kesukaan-Ku. Inilah kehendak-Ku. Umat manusia telah berkembang melalui puluhan ribu tahun sejarah sehingga berada di tempat seperti sekarang ini. Namun, umat manusia sejati ciptaan-Ku telah lama mengalami kemerosotan. Mereka telah berhenti menjadi manusia seperti yang Aku inginkan, sehingga kemanusiaan seperti yang tampak di mata-Ku, tidak lagi pantas disebut umat manusia. Mereka cenderung menjadi sampah umat manusia dalam cengkeraman Iblis, bagai bangkai busuk berjalan yang berjiwa dan berbaju Iblis. Manusia sedikit pun tidak memercayai keberadaan-Ku, dan mereka tidak menyambut kedatangan-Ku. Umat manusia menanggapi permintaan-Ku dengan enggan, menyetujuinya sementara waktu, dan mereka tidak dengan tulus berbagi suka dan duka bersama-Ku. Karena orang-orang memandang-Ku sebagai sosok misterius, mereka dengan terpaksa berpura-pura tersenyum kepada-Ku, berusaha mengambil hati sosok yang berkuasa. Ini karena manusia tidak memiliki pengetahuan tentang pekerjaan-Ku, terlebih akan apa yang menjadi kehendak-Ku saat ini. Aku akan bersikap jujur kepada engkau sekalian Apabila waktunya tiba, penderitaan setiap orang yang menyembah-Ku akan lebih ringan daripada penderitaanmu. Tingkat imanmu kepada-Ku sesungguhnya tidak melebihi iman dari Ayub—bahkan iman orang Farisi Yahudi melebihi iman engkau sekalian—dan dengan demikian, jika hari kiamat tiba, penderitaan engkau sekalian akan lebih besar daripada penderitaan kaum Farisi tersebut ketika dicela oleh Yesus, daripada penderitaan 250 pemimpin yang melawan Musa, dan daripada penderitaan Sodom yang terpanggang api kehancuran. Ketika Musa memukul batu, dan air yang dianugerahkan oleh Yahweh tepercik keluar, itu karena imannya. Ketika Daud memainkan lira saat memuji-Ku sebagai Yahweh—dengan hati gembira—itu karena imannya. Ketika Ayub kehilangan ternaknya yang memenuhi pegunungan dan segala kekayaan yang tak terkira jumlahnya, dan tubuhnya dipenuhi dengan barah yang busuk, itu karena imannya. Ketika ia dapat mendengar suara-Ku, Yahweh, dan melihat kemuliaan-Ku, Yahweh, itu karena imannya. Bahwa Petrus dapat mengikut Yesus Kristus, itu karena imannya. Bahwa ia bersedia disalibkan demi Aku dan memberikan kesaksian mulia, itu juga karena imannya. Ketika Yohanes melihat citra mulia Anak Manusia, itu karena imannya. Ketika ia melihat penglihatan akan akhir zaman, itu semata-mata karena imannya. Penyebab mengapa begitu banyak bangsa yang disebut Kafir telah memperoleh pewahyuan-Ku, dan menjadi tahu bahwa Aku telah kembali sebagai manusia untuk melakukan pekerjaan-Ku di antara manusia, itu juga karena iman mereka. Mereka yang tercambuk oleh firman keras-Ku namun juga terhibur olehnya, dan yang diselamatkan—bukankah mereka mendapatkannya karena iman mereka? Mereka yang percaya pada-Ku namun masih mengalami kesusahan, tidakkah mereka juga ditolak oleh dunia? Mereka yang hidup di luar firman-Ku, melarikan diri dari derita ujian, apakah mereka semua tidak terlunta-lunta ke seluruh penjuru dunia? Mereka mirip dedaunan musim gugur yang melayang ke sana kemari, tiada tempat untuk mendarat, terlebih memiliki firman penghiburan-Ku. Walaupun hajaran dan pemurnian-Ku tidak menyertai mereka, bukankah mereka pengemis yang terus berkelana dari satu tempat ke tempat lain, menyusuri jalanan di luar kerajaan surga? Apakah dunia benar milikmu untuk bermukim? Benarkah engkau dengan menghindari hajaran-Ku, dapat memperoleh sedikit senyum kepuasan dari dunia? Sungguhkah engkau dapat menggunakan kenikmatan fanamu untuk menutupi kekosongan hati yang tidak dapat disembunyikan? Engkau dapat membodohi setiap orang dalam keluargamu, namun engkau tidak pernah dapat membodohi-Ku. Karena imanmu terlalu kecil, sampai hari ini, engkau masih tidak berdaya untuk menemukan satu pun kesukaan yang hidup tawarkan. Aku mendesakmu lebih baik secara tulus menjalani separuh hidupmu demi Aku daripada menghabiskan seluruh hidupmu dalam kehidupan yang biasa saja dan disibukkan oleh pekerjaan kedagingan, dengan menanggung semua penderitaan yang nyaris tak dapat ditanggung oleh manusia. Apa gunanya terlalu memandang tinggi dirimu sendiri dan lari dari hajaran-Ku? Apa gunanya bersembunyi dari hajaran sesaat-Ku hanya untuk menuai rasa malu dan hukuman yang kekal? Pada kenyataannya, Aku tidak memaksa siapa pun untuk tunduk kepada kehendak-Ku. Jika seorang manusia sungguh-sungguh bersedia tunduk kepada semua rencana-Ku, Aku tidak akan memperlakukannya dengan buruk. Namun, Aku mengharuskan semua orang untuk percaya kepada-Ku, seperti Ayub percaya kepada-Ku, Yahweh. Jika iman engkau sekalian melebihi Tomas, iman engkau sekalian akan mendapatkan penghargaan dari-Ku, dalam kesetiaan engkau sekalian, engkau akan mendapatkan kebahagiaan-Ku, dan engkau pasti akan menemukan kemuliaan-Ku dalam hari-hari engkau sekalian. Akan tetapi, orang-orang yang percaya kepada dunia dan percaya kepada setan, telah mengeraskan hatinya, sama seperti penduduk kota Sodom, dengan mata yang kemasukan butiran pasir yang terbawa angin dan tawaran dari setan di mulut mereka, dengan pikiran kotor yang telah lama dimiliki oleh si jahat yang telah merebut dunia. Pikiran mereka hampir sepenuhnya dimiliki oleh setan dari zaman kuno. Karena itu, iman umat manusia telah hilang bersama angin, dan mereka tidak mampu untuk sekedar memperhatikan pekerjaan-Ku. Mereka hanya bisa melakukan upaya lemah untuk mengatasi ataupun menganalisa asal-asalan, karena mereka telah lama dirusak oleh racun Iblis. Aku akan menaklukkan umat manusia karena mereka dahulu diciptakan oleh-Ku dan bahkan telah menikmati ciptaan-Ku yang melimpah. Namun, manusia juga telah menolak-Ku, di hatinya tidak ada Aku, mereka memandang-Ku sebagai beban keberadaannya, bahkan meskipun telah benar-benar melihat-Ku, mereka tetap menolak-Ku, dan memeras otak memikirkan berbagai cara untuk mengalahkan-Ku. Orang tidak membolehkan-Ku memperlakukan mereka dengan serius atau menuntut mereka dengan keras, juga tidak mengizinkan-Ku menghakimi ataupun menghajar ketidakbenarannya. Bukannya menganggap hal ini menarik, mereka justru kesal. Karena itu, pekerjaan-Ku ditujukan untuk mengambil manusia yang makan-minum dan bersenang-senang di dalam diri-Ku, namun tidak mengenal Aku, dan mengalahkan mereka. Aku akan melumpuhkan umat manusia, dan kemudian, setelah mengambil para malaikat-Ku, kemuliaan-Ku, Aku akan kembali ke kediaman-Ku. Karena yang dilakukannya telah menghancurkan hati-Ku dan menghancurkan pekerjaan-Ku hingga berkeping-keping sejak dahulu. Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan yang telah diambil oleh si jahat sebelum Aku pergi dengan tenang, membiarkan umat manusia hidup dengan caranya, terus "hidup dan bekerja dalam damai dan kepuasan," terus "mengolah lahannya sendiri," dan Aku tidak akan lagi mencampuri hidupnya. Namun, sekarang Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan-Ku sepenuhnya dari tangan si jahat, mengambil kembali seluruh kemuliaan yang Ku-berikan kepada manusia pada saat penciptaan dunia, dan tidak akan pernah lagi menganugerahkannya kepada umat manusia di bumi karena mereka tidak hanya gagal menjaga kemuliaan-Ku, tetapi malah menukarnya dengan gambar Iblis. Orang tidak menghargai kedatangan-Ku, juga tidak menghargai hari kemuliaan-Ku. Mereka tidak senang menerima hajaran-Ku, apalagi bersedia mengembalikan kemuliaan-Ku kepada-Ku, atau menyingkirkan racun si jahat. Umat manusia masih terus memperdayai-Ku dengan cara lama yang sama, masih mengenakan senyum cerah dan wajah bahagia yang sama. Mereka tidak menyadari dalamnya kegelapan yang akan menimpa manusia setelah kemuliaan-Ku meninggalkan mereka, dan terutama mereka tidak menyadari bahwa ketika hari-Ku tiba di hadapan seluruh umat manusia, mereka akan menghadapi masa yang lebih sulit daripada yang dihadapi orang-orang pada zaman Nuh. Soalnya, mereka tidak mengetahui seberapa gelapnya Israel saat kemuliaan-Ku meninggalkannya, soalnya, saat fajar menyingsing manusia lupa betapa gelapnya malam yang dilalui. Ketika matahari kembali bersembunyi dan kegelapan turun, manusia akan kembali meratap dan mengertakkan giginya dalam kegelapan. Apakah engkau sekalian telah lupa, ketika kemuliaan-Ku meninggalkan Israel, betapa sulitnya mereka melewati hari-hari penderitaannya? Sekarang saatnya engkau sekalian menyaksikan kemuliaan-Ku, dan berbagi hari kemuliaan-Ku. Manusia akan meratap di tengah kegelapan ketika kemuliaan-Ku meninggalkan lembah kekelaman ini. Sekarang adalah hari kemuliaan saat Aku melakukan pekerjaan-Ku, dan hari ini juga adalah hari ketika Aku membebaskan umat manusia dari penderitaan, karena Aku tidak akan berbagi hari-hari siksaan dan kesengsaraan dengan mereka. Aku hanya ingin sepenuhnya menaklukkan manusia, dan mengalahkan si jahat dari antara umat manusia.